Jumat, 29 April 2016

Lamun

Finally i got my mood to write again.
This is my first writing in 2016. Pardon for my laziness :(

Sebenarnya banyak yang pengen saya tulis. Tentang pekerjaan baru, drama korea kesukaan saya, dan pikiran-pikiran kalut yang membuat gundah gulana hahaha.

Pertama, tentang pekerjaan baru.
Sejak Januari 2016 hingga sekarang, Alhamdulillah saya bekerja di IPB sebagai Operation Assistant. Hmmm sebenarnya saya tidak langsung bekerja di bawah IPB, namun karena proyek ini dengan keterlibatan saya di dalamnya berada langsung di bawah naungan IPB, membuat saya secara tidak langsung bekerja untuk IPB. Kantor pun di Rektorat IPB.

Kedua, tentang drama Korea kesukaan saya.
Saya sadari bahwa saya ternyata adalah tipe anak rumahan. Bukan berarti saya tidak menyukai jalan-jalan, saya hanya lebih memilih untuk berdiam diri di rumah daripada berdesak-desakan dengan orang di luar sana yang haus akan liburan. Jujur saya pusing dan sakit kepala jika berada di tempat yang ramai, banyak orang. Mood saya mendadak drop dan saya seperti orang kehilangan akal. Literally. Kalopun ingin jalan-jalan, saya memilih weekdays. Rumit sih tapi yaa mau gimana lagi.
Jadi saya lebih memilih menghabiskan waktu di rumah saja, ditemani kopi/susu, buku, dan drama Korea.

Omong-omong drama Korea, pada tahun 2016 ini ada dua drama yang berhasil mencuri hati saya.
1. Reply 1988
Drama ini sangat bagus. Kenapa saya bisa bilang begitu ? Karena drama ini tidak berfokus pada kehidupan percintaan sang tokoh utama, tapi lebih kepada kekeluargaan, ketetanggaan yang ngga akan pernah didapatkan pada jaman serba modern ini, dan persahabatan. Bumbu-bumbu cinta tentu masih ada, namun tidak menjadi topik utama dalam drama ini.
Ketika drama ini selesai, saya susaaaaah move on. Saya bingung saya harus bagaimana untuk menjalankan hidup ke depan. Ya, saya memang lebay. Saya terlalu immersed akan drama yang sangat bagus, seolah-olah saya ikut andil dalam kehidupan mereka, dan hidup saya berakhir setelah drama mereka selesai.
Untunglah kehampaan saya tidak berlangsung lama. Saya bertemu dengan drama yang lebih bagus dan membuat saya lebih gila dari sebelumnya.

2. Descendants of The Sun
Ini drama yang saya maksud. Pemeran utamanya adalah Song Joong Ki dan Song Hye Kyo. Mereka berdua adalah bias saya. Bayangkan betapa senangnya saya mengetahui mereka akan bermain bersama sebagai pasangan kekasih. Sungguh bahagia saya melebihi dari gebetan yang juga naksir saya.
Dan yah seperti yang sudah sudah, drama ini sudah berakhir dengan happy ending sejak 2 minggu lalu, meninggalkan saya dengan hati yang kosong dan nelangsa.
Soundtrack mereka menjadi makanan sehari-hari saya, pengantar di setiap aktivitas.
Anehnya, soundtrack ini menjadi pengatur mood saya. Jika lagu A yang dimainkan, otomatis saya sedih. Jika lagu B yang dimainkan, otomatis saya bahagia seperti orang yang jatuh cinta.
*NB: Bahkan saat menulis postingan ini, saya memutar soundtrack mereka berulang-ulang*
Ahhh ~~~ tampaknya penyakit saya sudah sangat kronis.
Saya pun menjadi shipper yang lebih lebih dari sebelumnya.
Saya sangat berharap mereka berdua menjadi pasangan resmi dan melanjutkan ke jenjang pernikahan. 

Ketiga, tentang pikiran kalut.
Yah wajar lah, di umur segini banyak sekali yang dipikirkan. Pekerjaan belum stabil tapi keinginan banyak sekali yang menuntut untuk diwujudkan.
Benar kata 9gag, being adult is a trap.
Susah ternyata menjalani peran sebagai orang dewasa. Rumit dan kompleks.
Tapi yaa bagaimanapun juga, ini adalah bagian dari proses yang harus saya jalani menuju orang yang lebih baik dan kehidupan yang lebih baik.
Saya akui, dengan segala permasalahan yang pernah saya alami, saya tumbuh menjadi orang lebih kalem dalam bersikap. Tidak terlalu pecicilan seperti yang sudah-sudah. 
Indeed, pengalaman adalah guru terbaik.